Kamis, 03 Oktober 2013

Okto[ber]kah

Oktober Berkah. Mungkin itu julukan yang patut kuberikan khusus untuk bulan Oktober. Setidaknya ada beberapa hal yang bersejarah yang mengukir indah perjalanan hidup yang kulalui selama ini.

Pertama, 4 Oktober 2010. Hari ketika aku memulai lembaran baru. Nikah. Mengucap akad dan janji setia di hadapan penghulu. Yang dulu masak-masak sendiri kini ada yang masakkan. Yang dulu makan-makan sendiri kini ada temani. Yang dulu cuci baju sendiri kini ada yang cucikan. Yang dulu tidur sendiri ditemani guling kini ada yang...ehm, temani. Yang dulu angka satu kini bersatu. Bersatu dalam suatu ikatan suci bernama pernikahan. Bersatu dalam suka dan duka. Bersatu dalam mengikuti Sunnah RasulNya dan menggenapkan separuh agama.

Tepat hari ini 4 tahun sudah aku menjalani kehidupan sebagai seorang suami. Usia pernikahan yang masih seumur jagung. Namun cukup memberi warna dan pengalaman berharga dalam keluarga kecil kami. Selamat ulang tahun pernikahan ke-4 istriku, Fithriani. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita sebagai keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Insya Allah, Amiiin.

Kedua, 29 Oktober 2010. Upgrade status. Yang sebelumnya sebagai suami kini berstatus sebagai ayah. Kelahiran putri pertama kami. Assyifa Kayla Mirza namanya.

Jumat kala itu. Sebelum memasuki waktu jumat, istriku mulai merasakan sakit. Persis dengan gejala-gejala akan melahirkan seperti referensi yang sering dibaca baik melalui buku maupun internet. Resah, gelisah, khawatir campur aduk karena ini adalah kelahiran anak pertama. Proses persalinan pun dilakukan di rumah mertua di soppeng dan hanya dibantu oleh seorang bidan.

Sekitar pukul 4 sore anak kami lahir dengan proses normal. Menyaksikan proses persalinan secara langsung hampir saja membuat aku pingsan. Betapa tidak, proses yang begitu menyakitkan terjadi di depan mata. Pantas saja Rasulullah meninggikan derajat ibu 3 kali dibanding ayah.

Dalam berumah tangga tentu terjadi pasang surut akan adanya perselisihan. Dan mungkin bagi para suami ketika terjadi perselisihan dengan istri yang membuat amarah memuncak, redam dengan mengingat kembali proses persalinan istri. Insya Allah reda...

Tanggal 29 nanti Kayla genap berumur 3 tahun. Proses perjalanan waktu terasa begitu cepat. Masih segar diingatan ketika mendengar tangisan pertamanya. Ketika masih bayi sering dibangunin diajak main...Nak, kapan mau bangun...namun sekarang....Nak, kapan mau tidur...

Ketiga, 11 Oktober 2012. Kayla tidak sendiri. Itulah hari ketika Kayla mandapat adik. Proses persalinan telah kutulis sebelumnya di blog ini. (Baca: Ahlan wa sahlan Anakku!). Dan tanggal 11 nanti genap berusia 1 tahun. Sudah punya gigi dan belajar salto, eh...berjalan maksudnya.

Setidaknya, itulah beberapa peristiwa penting dan bersejarah yang menorehkan tinta emasnya di lembaran-lembaran hidupku (puitis dikit). Mungkin saja bulan ini (oktober) akan terjadi lagi berkah dariNya. Insya Allah. Amiin...

Sebenarnya tulisan ini kubuat sebagai hadiah pernikahan ke-4 bagi istriku. Berhubung dia gemar membaca. Apalagi yang ia baca tulisan suaminya. Cihuy...

Happy aniversary ke-4 sayang...suka duka telah kita jalani 4 tahun ini, kita lanjutkan hingga 4 belas tahun kedepan, 4 puluh tahun, 4 windu, 4 dasawarsa, 4 abad, 4ever...