Gugup. Keringat dingin. Jantung berdegup kencang serasa mau
copot. Latihan sih, udah. Entah sudah berapa kali kalimat itu kuulangi. Kalimat
yang akan kupertanggungjawabkan nanti, bukan hanya untuk diriku, tapi juga untuk
seseorang. Seseorang yang akan mendampingiku, dalam suka maupun duka, susah
maupun senang, hingga tua menjelang.
Itulah saat-saat ketika aku akan mengucapkan akad nikah.
Perasaan yang tidak mampu diungkapkan dengan kata-kata, karena hari itu aku
akan melepas status yang lama dan mengupdate status baru
sebagai seorang suami.
sebagai seorang suami.
Perjalanan waktu begitu cepat. Hari ini, tepat 3 tahun kami
menjalani hidup bersama. Dalam suatu ikatan yang suci melalui jenjang pernikahan.
Telah dianugerahi permata yang tidak ternilai bagi kami berdua bernama Assyifa
Kalya Mirza. Telah banyak pula pengalaman dan pelajaran hidup yang telah kami
tempuh. Namun perjalanan masih panjang, masih banyak hal-hal yang akan kami
hadapi dan pelajari. Masih banyak pula lembaran-lembaran hidup yang akan kami
tempuh.
Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan dan
ridhoNya bagi kami untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan
warahmah. Amiin…
Terima kasih sayang,
atas kesabaran, keikhlasan dan ketulusan dalam menerimaku sebagai suami. Aku
sadar, diriku masih banyak kekurangan, namun engkau tidak pernah mengeluh
sedikit pun.
Ketika aku bersedih,
kau datang menghiburku…
Ketikak aku lesu, kau
datang menyemangatiku…
Ketika aku terlena,
kau datang mengingatkanku…
Betapa bersyukurku
sebagai pendamping dirimu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar