Senin, 17 September 2018

Hari ke 8 : Managemen Basic 1

Mengapa manajemen itu penting? tanya Shinichi san sebagai instruktur kami selama pelatihan. Seperti biasa, dia memancing kami dengan pertanyaan. Dia sangat suka berdiskusi dalam kelas. Membuka wawasan para peserta dalam berdiskusi, karena setiap peserta memiliki pandangan dan pendapat masing-masing. 

Intinya, manajemen itu penting karena ia adalah suatu proses kreatif untuk menentukan dan mencapai visi. Sehingga ada kriteria tertentu yang harus dimiliki oleh seorang manajer: 

  1. Integritas
  2. Keahlian Konseptual, meliputi kemampuan analisa, mengelola sumberdaya, dan pengambilan keputusan.
  3. Keahlian Komunikasi
  4. Profesional
Seorang top manager tidak harus menguasai keahlian teknis karena Keahlian Konseptual nya lah yang paling dibutuhkan. Secara ringkas dapat dilihat pada gambar dibawah: 
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-7K6r3TV2fovIqzKGiZK6PcIrxLpuHaZqsEAiBEp_BH74BzFIzf4LhfI79JQzRzXYH1F10GV8Ia1_jkNpLsFPhTKPaZc2eqW3VqLsw7SnuUkjOx3d-QQeN2SLnq8tK4X3sSt-NEt_aEc/s400/Managerial+Skills.JPG
Saya jadi teringat ketika menonton film tentang Steve Jobs. Dia memang menekuni bidang IT sehingga mampu menciptakan produk Apple yang fenomenal. Namun pada kenyataannya, dia tidak menguasai sepenuhnya bidang teknis. Sehingga dia bekerjasama dengan orang-orang yang ahli di bidangnya. Apa yang dia katakan kepada mereka? Ibarat suatu orkestra, Anda seorang gitaris, sangat ahli memainkan gitar. Anda soorang pianis, sangat ahli memainkan piano. Begitu juga dengan pemain musik lainnya. Sangat ahli dengan instrumen musik masing-masing. Tetapi saya lah dirijennya! Saya yang menciptakan suatu harmonisasi dalam orkestra melalui tongkat yang saya pegang! Tidak heran mulai dari rancangan produk hingga saat diperkenalkan ke publik semua berasal dari konsep yang ia bangun menjadi begitu sukses di pasar Keahlian konseptua!

Pada beberapa contoh kasus sebelumnya yang sudah diperlihatkan kepada kami, contohnya kasus tentang Desa Kamikatsu yang hampir saja menjadi kota mati. Dalam manajemen harus paham betul tentang REALITAS. Pak Yokoishi sebagai penemu Irodori paham betul tentang kondisi yang terjadi di desa tersebut. Untuk itu dia harus memahami kemungkinan yang akan terjadi hari ini. Kemudian memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di masa depan (critical thinking).

REALITY
  1. Understand the present (Reality) (SWOT)
  2. Understand things that are possible today
  3. Predict things that will be possible in the future (Critical thinking)
Shibusawa Eiichi (1840-1931) merupakan sosok yang sangat terkenal di Jepang. Dia digelar sebagai "The father of Japanese capitalism". Dia yang mendirikan bank modern pertama di Jepang. Dia mendirikan lebih dari 500 perusahaan dan lebih dari 600 organisasi non profit. Beberapa perusahaan yang terkenal sampai sekarang yaitu Mizuho, Japan Airlines, Tokyo Gas, Asahi, Sapporo, dan masih banyak lagi. Dia yang menemukan teori penyatuan moral dan ekonomi. Intinya, suatu usaha didirikan tidak hanya mengejar keuntungan/profit semata, tetapi dapat memberikan dampak sosial yang luas kepada masyarakat.

Menurut Shibusawa Eiichi, sebelum mendirikan usaha ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab sebagai berikut: 
  1. Apakah proyek bisnis yang akan didirikan dapat diterima di masyarakat?
  2. Apakah bisnis tersebut hanya menghasilkan keuntungan pribadi? Apakah turut memberi dampak sosial ke masyarakat?
  3. Apakah waktunya sudah tepat dalam mendirikan bisnis?
  4. Apakah Anda telah memilih orang yang tepat untuk menjalankan bisnis tersebut? 
  5. Apakah anda menikmati usaha tersebut?
  6. Apakah Anda orang yang dapat dipercaya? Belief --> Trust --> Capital
  7. Apakah Anda dapat membagi filosofi Anda kepada orang lain?
  8. Apakah Anda memiliki moral?
  9. Apakah keluarga Anda mendukung?
Apabila semua pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan baik, InsyaAllah suatu bisnis akan berjalan dengan baik. Dan dapat memberikan dampak sosial ke masyarakat. Seperti contoh Irodori di Kamikatsu.

Setelah berdiskusi, kami lalu dibagi lagi menjadi 3 kelompok. Tidak seperti kemarin, kali ini saya satu kelompok dengan Georgia, Laos dan Yaman. Kami diberi simulasi game tentang bagaimana mendirikan suatu usaha,  yaitu mendirikan rumah makan gyudon. Sempat bingung, seperti apa itu Gyudon. Bentuknya mirip dengan daging sapi lada hitam, tetapi hanya menggunakan bawang bombay, tanpa paprika dan lada hitam. Disajikan di atas semangkuk nasi dan diatasnya ditaburi daging. 

Kelas kami untuk sesi hari ini berakhir agak cepat dibanding biasanya. Saya sempat bertanya ke Front Desk tentang salah satu lomba pacuan kuda yang tekenal di Tokachi, yaitu Ban'ei Horse Racing. Dilaksanakan hari ini. Pertandingan terakhir akan dimulai pukul 18.00. Kami pun bergegas mengunjungi lokasi tersebut, karena menurut informasi, balap kuda ini adalah pertandingan tradisional dan hanya ada satu di Jepang, yaitu di Tokachi. 

Lomba balap kuda ini tidak sama seperti balap kuda pada umumnya. Jika umumnya balap kuda mengandalkan kecepatan, disini mengandalkan kekuatan. Pantas kuda-kuda yang saya lihat ukurannya besar dan kekar. Kuda versi ade ray. Kuda menarik semacam rangkaian besi, dan sang joki berada di atasnya. Tanpa roda!. Sangat berat tentunya. Setiap kuda berlomba hingga menuju garis finish yang jaraknya 200 meter. Saya sempat bertanya kepada penduduk setempat, lomba kuda ini dilaksanakan 3 kali seminggu yaitu pada akhir pekan dan hari senin. Beruntung kami tidak perlu menunggu hingga akhir pekan untuk melihat balap kuda yang unik ini..












Tidak ada komentar: